This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

My Sweety Naughty Baby

Ketika aku berada di puncak kejenuhan pada pekerjaan yg kujalani sekarang ini, aku malah ‘jatuh cinta’ pada seorang ‘bayi bengal’ yg bikin aku geregetan tiap kali bertemu dengannya. Yups, this naughty baby,named Janszen. Pokoknya nih anak ‘ancur’ habis. Umurnya belum genap enam tahun, tapi tingkahnya Subhanallah bikin yg ngajar keringatan minta ampyun. Meskipun aku cuma takeover kelas ini dari teacher sebelumnya, tapi aku merasa kelas kindergarten yg satu ini asik habis. Aku bakal merindukan Janszen dan kelas ini. I’m gonna miss u my sweety naughty baby.

Ada beberapa teacher bilang,”aduh, amit-amit deh jangan sampai punya anak seperti ini (Janszen)”. Tapi bagiku, Janszen adalah bocah unik yg ngga ada duanya di kelas lain. Perawakannya yg kurus kecil, tingkah polahnya yg rada-rada hiper, omongannya yg cal-cul memberikan kesan “nih bocah boleh juga”.

Satu hari di kelas Yellow 1.
” O.K What is your favourite place? Apa tempat yg paling kalian sukai?
Abel, Della, Mela, Gesza, Vania menjawab,” Mall...miss”
Janszen dengan enteng menyahut,”tempat favoritku WC, miss”. Ampun…ancur nih anak.

Anak tk kecil bisa ngomong seperti itu (mung ngelus dada). Tapi lama-lama, aku mulai tertarik dengan sosok Janszen. Aku selalu tidak sabar untuk menanti hari selasa dan jumat untuk bertemu janszen dan kawan-kawan. Di kelas itu aku selalu tertawa melihat polah tingkah mereka yg murni muncul dari dalam hati.

Lama kelamaan timbul chemistry antara aku dan si tengil Janszen. Dia terkadang memanggilku dengan sebutan “Mbah Farida” terkadang mencela gambarku ketika aku menjelaskan mereka tentang sesuatu,”Gambarnya Miss Farida jelek bgt”. Gubrakkkk…tapi hal itulah yang membuat aku semakin Gemes padanya. Tingkah dan polahnya yang “out of the track” menjadi kerinduan tersendiri di hatiku.

Ketika ada Ice cream party, semua murid di wajibkan untuk ikut serta. Dalam acara itu setiap anak diharuskan membeli ice cream yang tersedia dengan expresi bahasa inggris tak terkecuali kelas kindergarten. “ O.K Janszen, what flavour do you want?” satu jawaban lantang yang mengangetkan satu kelas,”Ice cream rasa mukanya Miss Farida…!”. Gubrakkkkk….bocah edan,dia tahu juga kalo mukaku memang manis semanis ice cream hahahhahahhahh (narsis dikit gt loh).

Satu kali dia bermain di atas meja hingga Ia terjatuh tengkurap diatas karpet. Seketika jantungku hampir saja berhenti. Lalu dengan cepat ia berdiri dan memeluk aku erat. Aku bertanya apakah tidak apa-apa ataukah ada yang sakit, tapi ia malah menjawab ”Ngga papa kok Miss, ngga sakit!”. Dasar bocah bandel dengan harga diri tinggi. Mana mungkin tidak sakit secara jatuh tengkurap dengan gaya kodok begitu. Aku dan share teacher saat itu hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkahnya.

Lain lagi dengan yang ini, tiba-tiba saja dia mimisan tanpa sebab. Mungkin karena cuaca saat itu sangat panas, anak seumurannya biasa gampang mimisan. Melihat darah mengalir dari lubang hidungnya aku langsung lari mencari tisu. Aku sarankan ia menengadah ke atas dan memintanya pulang ke rumah. Namun ia malah mengusap hidungnya dengan tisu dan berkata “ Ngga papa Miss, ini cuma cat air kok!”. Glerrrr...ini anak tk apa pelawak? bisa-bisanya dia ngomong begituan. Duh gusti…paringono sabar!

Salah satu hal terberat ketika aku meninggalkan pekerjaanku itu adalah Dia, Muhammad Janszen Prawiranegara. Satu hari Jika aku pulang ke Solo aku akan mengunjunginya. Kita lihat saja apakah dia masih ingat dengan Miss Farida? We’ll see..!
0 comments